Friday, 27 April 2018

Sedekah,Sedekah dan Sedekah. Itulah Cara Terbaik Menjemput Rejeki!

Diriwayatkan suatu hari ada seorang pengemis mengetuk pintu rumah Rasulullah Shollolloohu 'Alaihi Wasallam...

Pengemis itu berkata: "saya pengemis ingin meminta sedekah dari Rasulullah."

Rasulullah bersabda: "Wahai Aisyah berikan baju itu kepada pengemis itu".

Sayyidah Aisyah pun melaksanakan perintah Nabi...

Dengan hati yang sangat gembira, pengemis itu menerima pemberian beliau, dan langsung pergi ke pasar serta berseru di keramaian orang di pasar:
"Siapa yang mau membeli baju Rasulullah? ".

Maka dengan cepat berkumpullah orang-orang, dan semua ingin membelinya.

Kemudian ada seorang kaya namun buta yang mendengar seruan tersebut, lalu menyuruh budaknya agar membelinya dengan harga berapapun yang diminta, dan ia berkata kepada budaknya:
 “jika kamu berhasil mendapatkannya, maka kamu merdeka”.

Akhirnya budak itupun berhasil mendapatkannya. Kemudian diserahkanlah baju itu pada tuannya yang buta tadi.

Alangkah gembiranya si buta tersebut, dengan memegang baju Rasulullah itu, orang buta tersebut kemudian berdoa dan berkata:
“Yaa Rabb dengan hak Rasulullah dan berkat baju yg suci ini, kembalikanlah pandanganku... ".

Masyaa Allah...
dengan izin Allah, spontan orang tersebut dapat melihat kembali.

Keesokan harinya, iapun pergi menghadap Rasulullah dengan penuh gembira dan berkata: "Wahai Rasulullah... pandanganku sudah kembali dan aku kembalikan baju anda sebagai hadiah dariku... ".

Sebelumnya orang itu menceritakan kejadiannya sehingga Rasulullah pun tertawa hingga tampak gigi gerahamnya, padahal biasanya Rasulullah jarang sekali tertawa...

Kemudian Rasulullah bersabda kepada Sayyidah Aisyah: "Perhatikanlah baju itu wahai Aisyah, dengan izin dan berkahNya, ia telah mengkayakan orang yang miskin, menyembuhkan yang buta, memerdekakan budak dan kembali lagi kepada kita."

Masya Allah ...

Al-Imam as-Suyuti menyebutkan dalam salah satu kitabnya bahwa pahala shadaqah itu ada 5 macam:

أَنَّ ثَوَابَ الصَّدَقَةِ خَمْسَةُ أَنْوَاعٍ : وَاحِدَةٌ بِعَشْرَةٍ وَهِيَ عَلَى صَحِيْحِ الْجِسْمِ ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِيْنَ وَهِيَ عَلَى الْأَعْمَى وَالْمُبْتَلَى ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِمِائَةٍ وَهِيَ عَلَى ذِي قَرَابَةٍ مُحْتَاجٍ ، وَوَاحِدَةٌ بِمِائَةِ أَلْفٍ وَهِيَ عَلَى الْأَبَوَيْنِ ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِمِائَةِ أَلْفٍ وَهِيَ عَلَى عَالِمٍ أَوْ فَقِيْهٍ اهـ
(كتاب بغية المسترشدين)

" Sesungguhnya pahala bersedekah itu ada lima kategori :

1) Satu dibalas sepuluh (1:10) yaitu bersedekah kepada orang yang sehat jasmani.

2) Satu dibalas sembilan puluh (1:90) yaitu bersedekah terhadap orang buta, orang cacat atau tertimpa musibah, termasuk anak yatim dan piatu.

3) Satu dibalas sembilan ratus (1:900) yaitu bersedekah kepada kerabat yang sangat membutuhkan.

4) Satu dibalas seratus ribu (1: 100.000) yaitu sedekah kepada kedua orangtua.

5) Satu dibalas sembilan ratus ribu (1 : 900.000) yaitu bersedekah kepada orang yg alim atau ahli fiqih.

[Kitab Bughyatul Musytarsyidin].

ADE R BACHTIAR, [23.04.18 18:27]
*♥️Jenis Penyakit Hati....♥️*

Agar bisa menjaga hati kita dan senantiasa waspada pada penyakit-penyakit hati kita harus mengetahui apa saja penyakit hati tersebut. Berikut ini adalah beberapa penyakit hati yang biasa terjadi pada manusia dan berbahaya jika dibiarkan begitu saja.

Hasad, Iri dan Dengki

Ketiga jenis penyakit ini hampir sama dimana perasaan hasad atau iri adalah orang yang tidak suka jika seseorang mengalami kebahagiaan sementara perilaku atau sifat dengki lebih parah lagi, ia bukan hanya tidak senang jika seseorang mendapatkan kebahagiaan, ia juga akan mendoakan agar kebahagiaan hilang dari orang tersebut dan berpindah pada dirinya. Perintah untuk menjauhi penyakit hati ini terkandung dalam firman Allah ayat berikut

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا ۖ وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ ۚ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
(QS An Nisa : 32)

Penyakit hati ini juga disebutkan dalam hadits berikut ini

“Waspadalah terhadap hasud (iri dan dengki), sesungguhnya hasud mengikis pahala-pahala sebagaimana api memakan kayu”
(HR. Abu Dawud)

Sombong atau takabur

Perilaku sombong atau takabur sangatlah tidak disukai Allah SWT. Seseorang yang sombong biasanya akan merasa bangga pada dirinya dan apa yang dimilikinya dan menganggap remeh orang lain. Tidak ada manusia di dunia ini yang diperbolehkan memiliki sifat sombong karena hanya Allah sajalah yang diperbolehkan untuk sombong karena Ia pemilik langit dan bumi. Allah SWT memerintahkan umatnya untuk menghindari perilaku sombong dalam ayat berikut berikut

وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًا

Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.
 (QS Al Isra :37)

Riya atau suka pamer

Seorang muslim memang senantiasa dianjurkan untuk berbuat baik dan menolong sesama akan tetapi seseorang yang berbuat baik hanya untuk pamer atau menunjukkannya pada orang lain dan merasa bangga dengan hal itu adalah termasuk orang yang riya.

 Riya sendiri sangat berbahaya dan dilarang dalam islam. Perbuatan baik atau suatu ibadah sebaiknya hanya diketahui oleh dirinya dan Allah SWT saja dan tidak menyebut-nyebut ibadah atau pemberiannya tersebut. Sifat riya bisa menghilangkan pahala kebaikan itu sendiri sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT berikut

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا ۖ لَا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
 (Qs Al Baqarah 264)

Bakhil atau kikir

Sifat bakhil atau kikir adalah salah satu penyakit hati dimana seseorang yang tidak mau atau memberikan sedikit hartanya pada orang yang membutuhkan sementara ia memiliki harta tersebut. Perilaku ini adalah

ADE R BACHTIAR, [23.04.18 18:27]
salah satu sifat buruk dan disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini

وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَهُمْ ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

ekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
 (Qs Al Imran : 180)

Ujub

Ujub adalah suatu sifat yang suka membangga-banggakan diri atas apa yang ia miliki sementara apa yang ia miliki tersebut tidaklah ia sadari merupakan karunia Allah SWT.
 Sifat ujub bisa merusak hati dan cenderung membuatnya sombong.

ثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ : شُحٌّ مُطَاعٌ وَهَوًى مُتَّبَعٌ وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ

Tiga hal yang membawa pada jurang kebinasaan: (1) tamak lagi kikir, (2) mengikuti hawa nafsu (yang selalu mengajak pada kejelekan), dan ujub (takjub pada diri sendiri)
 (H.R. Abdur Razaq, hadist hasan)

Demikian penyakit hati menurut islam dan bahayanya yang tercantum dalam dalil-dalil yang menyertainya. Apabila kita memiliki sifat atau penyakit diatas maka segera bertobat adalah salah satu cara mengobatinya.
 Semoga sebagai seorang muslim kita selalu bisa menjaga hati dari penyakit hati tersebut.






Beberapa Jenis Penyakit Hati Dan Solusinya

Agar bisa menjaga hati kita dan senantiasa waspada pada penyakit-penyakit hati kita harus mengetahui apa saja penyakit hati tersebut. Berikut ini adalah beberapa penyakit hati yang biasa terjadi pada manusia dan berbahaya jika dibiarkan begitu saja.

Hasad, Iri dan Dengki

Ketiga jenis penyakit ini hampir sama dimana perasaan hasad atau iri adalah orang yang tidak suka jika seseorang mengalami kebahagiaan sementara perilaku atau sifat dengki lebih parah lagi, ia bukan hanya tidak senang jika seseorang mendapatkan kebahagiaan, ia juga akan mendoakan agar kebahagiaan hilang dari orang tersebut dan berpindah pada dirinya. Perintah untuk menjauhi penyakit hati ini terkandung dalam firman Allah ayat berikut

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا ۖ وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ ۚ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
(QS An Nisa : 32)

Penyakit hati ini juga disebutkan dalam hadits berikut ini

“Waspadalah terhadap hasud (iri dan dengki), sesungguhnya hasud mengikis pahala-pahala sebagaimana api memakan kayu”
(HR. Abu Dawud)

Sombong atau takabur

Perilaku sombong atau takabur sangatlah tidak disukai Allah SWT. Seseorang yang sombong biasanya akan merasa bangga pada dirinya dan apa yang dimilikinya dan menganggap remeh orang lain. Tidak ada manusia di dunia ini yang diperbolehkan memiliki sifat sombong karena hanya Allah sajalah yang diperbolehkan untuk sombong karena Ia pemilik langit dan bumi. Allah SWT memerintahkan umatnya untuk menghindari perilaku sombong dalam ayat berikut berikut

وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًا

Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.
 (QS Al Isra :37)

Riya atau suka pamer

Seorang muslim memang senantiasa dianjurkan untuk berbuat baik dan menolong sesama akan tetapi seseorang yang berbuat baik hanya untuk pamer atau menunjukkannya pada orang lain dan merasa bangga dengan hal itu adalah termasuk orang yang riya.

 Riya sendiri sangat berbahaya dan dilarang dalam islam. Perbuatan baik atau suatu ibadah sebaiknya hanya diketahui oleh dirinya dan Allah SWT saja dan tidak menyebut-nyebut ibadah atau pemberiannya tersebut. Sifat riya bisa menghilangkan pahala kebaikan itu sendiri sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT berikut

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا ۖ لَا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
 (Qs Al Baqarah 264)

Bakhil atau kikir

Sifat bakhil atau kikir adalah salah satu penyakit hati dimana seseorang yang tidak mau atau memberikan sedikit hartanya pada orang yang membutuhkan sementara ia memiliki harta tersebut. Perilaku ini adalah

ADE R BACHTIAR, [23.04.18 18:27]
salah satu sifat buruk dan disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini

وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَهُمْ ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

ekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
 (Qs Al Imran : 180)

Ujub

Ujub adalah suatu sifat yang suka membangga-banggakan diri atas apa yang ia miliki sementara apa yang ia miliki tersebut tidaklah ia sadari merupakan karunia Allah SWT.
 Sifat ujub bisa merusak hati dan cenderung membuatnya sombong.

ثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ : شُحٌّ مُطَاعٌ وَهَوًى مُتَّبَعٌ وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ

Tiga hal yang membawa pada jurang kebinasaan: (1) tamak lagi kikir, (2) mengikuti hawa nafsu (yang selalu mengajak pada kejelekan), dan ujub (takjub pada diri sendiri)
 (H.R. Abdur Razaq, hadist hasan)

Demikian penyakit hati menurut islam dan bahayanya yang tercantum dalam dalil-dalil yang menyertainya. Apabila kita memiliki sifat atau penyakit diatas maka segera bertobat adalah salah satu cara mengobatinya. 
Semoga sebagai seorang muslim kita selalu bisa menjaga hati dari penyakit hati tersebut. 













Sunday, 15 April 2018

*19 CARA BERBAKTI KEPADA ORANG TUA*

👤 *Oleh:*
Asy Syaikh Muhammad Jamil Zainu


💐 *1.* Berbicaralah kamu kepada kedua orang tuamu dengan adab dan janganlah mengucapkan “Ah” kepada mereka, jangan hardik mereka, berucaplah kepada mereka dengan ucapan yang mulia.

💐 *2.* Selalu taati mereka berdua di dalam perkara selain maksiat, dan tidak ada ketaatan kepada makhluk di dalam bermaksiat kepada sang Khalik.

💐 *3.* Lemah lembutlah kepada kedua orangtuamu, janganlah bermuka masam serta memandang mereka dengan pandangan yang sinis.

💐 *4.* Jagalah nama baik, kemuliaan, serta harta mereka. Janganlah engkau mengambil sesuatu tanpa seizin mereka.

💐 *5.* Kerjakanlah perkara-perkara yang dapat meringankan beban mereka meskipun tanpa diperintah. Seperti melayani mereka, belanja ke warung, dan pekerjaan rumah lainnya, serta bersungguh-sungguhlah dalam menuntut ilmu.

💐 *6.* Bermusyawarahlah dengan mereka berdua dalam seluruh kegiatanmu. Dan berikanlah alasan jika engkau terpaksa menyelisihi pendapat mereka.

💐 *7.* Penuhi panggilan mereka dengan segera dan disertai wajah yang berseri dan menjawab, _“Ya ibu, ya ayah”._ Janganlah memanggil dengan, _“Ya papa, ya mama”_, karena itu panggilan orang asing (orang-orang barat maksudnya –pent.).

💐 *8.* Muliakan teman serta kerabat mereka ketika kedua orang tuamu masih hidup, begitu pula setelah mereka telah wafat.

💐 *9.* Janganlah engkau bantah dan engkau salahkan mereka berdua. Santun dan beradablah ketika menjelaskan yang benar kepada mereka.

💐 *10.* Janganlah berbuat kasar kepada mereka berdua, jangan pula engkau angkat suaramu kepada mereka. Diamlah ketika mereka sedang berbicara, beradablah ketika bersama mereka. Janganlah engkau berteriak kepada salah seorang saudaramu sebagai bentuk penghormatan kepada mereka berdua.

💐 *11.* Bersegeralah menemui keduanya jika mereka mengunjungimu, dan ciumlah kepala mereka.

💐 *12.* Bantulah ibumu di rumah. Dan jangan pula engkau menunda membantu pekerjaan ibumu.

💐 *13.* Janganlah engkau pergi jika mereka berdua tidak mengizinkan meskipun itu untuk perkara yang penting. Apabila kondisinya darurat maka berikanlah alasan ini kepada mereka dan janganlah putus komunikasi dengan mereka.

💐 *14.* Janganlah masuk menemui mereka tanpa izin terlebih dahulu, apalagi di waktu tidur dan istirahat mereka.

💐 *15.* Jika engkau kecanduan merokok, maka janganlah merokok di hadapan mereka. ( hukum rokok haram karena membahayakan tubuh-ed.)

💐 *16.* Jangan makan dulu sebelum mereka makan, muliakanlah mereka dalam (menyajikan) makanan dan minuman.

💐 *17.* Janganlah engkau berdusta kepada mereka dan jangan mencela mereka jika mereka mengerjakan perbuatan yang tidak engkau sukai.

💐 *18.* Jangan engkau utamakan istri dan anakmu di atas mereka. Mintalah keridhaan mereka berdua sebelum melakukan sesuatu karena ridha Allah tergantung ridha orang tua. Begitu juga kemurkaan Allah tergantung kemurkaan mereka berdua.

💐 *19.* Jangan engkau duduk di tempat yang lebih tinggi dari mereka. Jangan engkau julurkan kakimu di hadapan mereka karena sombong.




5 tips Cara Mudah untuk Bersyukur

Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah bersabda: ”
Pandanglah orang yang berada dibawah kalian, jangan memandang yang ada di atas kalian, itu lebih baik membuat kalian tidak mengkufuri nikmat Allah. Abu mu’awiyah
berkata: atas diri kalian.”
[HR. Muslim]

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:

1- Dengan memiliki sifat yang mulia ini yaitu selalu memandang orang di bawahnya dalam masalah dunia, seseorang akan merealisasikan syukur dengan sebenarnya.
2- Jika seseorang melihat orang di atasnya (dalam masalah harta dan dunia), dia akan menganggap kecil nikmat Allah yang ada pada dirinya dan dia selalu ingin mendapatkan yang lebih.
3- Cara mengobati penyakit semacam ini, hendaklah seseorang melihat orang yang berada di bawahnya (dalam masalah harta dan dunia). Dengan melakukan semacam ini, seseorang akan ridho dan bersyukur, juga rasa tamaknya (terhadap harta dan dunia) akan berkurang.
3- Jika seseorang sering memandang orang yang berada di atasnya, dia akan mengingkari dan tidak puas terhadap nikmat Allah yang diberikan padanya. Namun, jika dia mengalihkan pandangannya kepada orang di bawahnya, hal ini akan membuatnya ridho dan bersyukur atas nikmat Allah padanya.
4- Dalam masalah agama, berkebalikan dengan masalah materi dan dunia. Hendaklah seseorang dalam masalah agama dan akhirat selalu memandang orang yang berada di atasnya. Haruslah seseorang memandang bahwa amalan sholeh yang dia lakukan masih kalah jauhnya dibanding para Nabi, shidiqn, syuhada’ dan orang-orang sholeh. Para salafush sholeh sangat bersemangat sekali dalam kebaikan, dalam amalan shalat, puasa, sedekah, membaca Al Qur’an, menuntut ilmu dan amalan lainnya.
5- Haruslah setiap orang memiliki cara pandang semacam ini dalam masalah agama, ketaatan, pendekatan diri pada Allah,  juga dalam meraih pahala dan surga. Sikap yang benar, hendaklah seseorang berusaha melakukan kebaikan sebagaimana yang salafush sholeh lakukan. Inilah yang dinamakan berlomba-lomba dalam kebaikan.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Qur'an:

1- Janji kepada orang yang bersyukur dan ancaman bagi yang kufur

 وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah)ketika Tuhan kamu memberitahu: "Demi sesungguhnya! Jika kamu bersyukur nescaya Aku akan tambahi nikmatKu kepada kamu, dan demi sesungguhnya, jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azabKu amatlah keras". [Ibrahim:7]

2- Dan sesungguhnya nikmat-nikmat Allah itu jauh lebih banyak daripada apa yang dihitung-hitung oleh hamba-hamba-Nya,

وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ الإنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

Dan Dia telah memberikan kepada kalian(keperluan kalian) dari segala apa yang kalian mohonkan kepada-Nya. Dan jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah, tidaklah dapat kalian menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).
[Ibrahim:34]



Bersyukur
5 tips Cara Mudah untuk Bersyukur

Friday, 13 April 2018

♥️AMALAN RINGAN BERPAHALA BESAR♥️

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).

Sumber : https://rumaysho.com/3483-tafsir-surat-al-ashr-orang-sukses-waktu.html
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).

Sumber : https://rumaysho.com/3483-tafsir-surat-al-ashr-orang-sukses-waktu.html
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).

Sumber : https://rumaysho.com/3483-tafsir-surat-al-ashr-orang-sukses-waktu.html
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).

Sumber : https://rumaysho.com/3483-tafsir-surat-al-ashr-orang-sukses-waktu.html

Dikisahkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata :
.
لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مِنْهُ تَعَاهُدًا عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْر
.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah melakukan satu shalat sunnah pun yang lebih beliau jaga dalam melaksanakannya melebihi dua rakaat shalat sunnah subuh.” (HR Bukhari 1093 dan Muslim 1191)
.
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan : “ Ketika safar (perjalanan), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap rutin dan teratur mengerjakan shalat sunnah fajar dan shalat witir melebihi shalat-shalat sunnah yang lainnya. Tidak dinukil dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau melaksankan shalat sunnah  rawatib selain dua shalat tersebut selama beliau melakukan safar (Zaadul Ma’ad I/315)

Keutamaan shalat sunnah subuh ini secara khusus juga disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
.
“Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”(HR. Muslim725). Lihatlah saudaraku, suatu keutamaan yang sangat agung yang merupakan karunia Allah bagi hamba-hamba-Nya. Tidak selayaknya seorang hamba melewatkan kesempatan untuk dapat meraihnya.

Sungguh besar bukan amalan sholat sunnah ini, dijelaskan bahwa sunnah shubuh lebih baik daripada dunia dan seluruh seisinya, siapa yang ngga mau dengan amalan ini ??
jadi yuks kita semangat menjalankan amalan ini dan tentunya jangan lupa kita sholat shubuh nya berjamaah di masjid agar lebih afdhol.

yuksss semangat Sholat Shubuh berjamaah dan amalan sunnah shubuh nya , jangan sampai kita kesiangan sholat sunnah maupun shubuh nya , Sangat disayangkan dan sangat rugi sekali .


“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).















Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).

Sumber : https://rumaysho.com/3483-tafsir-surat-al-ashr-orang-sukses-waktu.html
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).

Sumber : https://rumaysho.com/3483-tafsir-surat-al-ashr-orang-sukses-waktu.html


Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).

Sumber : https://rumaysho.com/3483-tafsir-surat-al-ashr-orang-sukses-waktu.html
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).

Sumber : https://rumaysho.com/3483-tafsir-surat-al-ashr-orang-sukses-waktu.html

7 GOLONGAN YANG MENDAPAT NAUNGAN ALLAH DI HARI KIAMAT


عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا
ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:

اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ

(1) imam yang adil,

وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ

(2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allâh,

وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ

(3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid,

وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ

(4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya,

وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ

(5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Aku benar-benar takut kepada Allâh.’

وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ

(6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta

وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

(7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.
” (HR. Bukhari, no. 1423 dan Muslim No 1301)
http://lifeofislami.blogspot.co.id/2018/04/7-golongan-yang-mendapat-naungan-allah.html

Wednesday, 11 April 2018

Inilah Beberapa Alasan Seorang Muslimah Wajib Menutup Aurat

Kenapa Seorang Muslimah Wajib Menutup Aurat? Ini Alasannya...
.
PEREMPUAN yang beragama Islam -Muslimah- harus wajib menutup aurat. Akan tetapi di era globalisasi ini secara perlahan telah merubah perilaku perempuan di Indonesia, dari gaya hidup sampai cara berpakaian. Salah satu penyebab seorang perempuan tidak menutup auratnya, adalah karena tidak memiliki pemahaman akan keutamaan hal tersebut .
Mengapa seorang muslimah wajib menutup aurat? Berikut penjelasannya.

1. Wujud Ketaatan kepada Allah SWT
Menutup aurat merupakan perintah Allah SWT kepada kaum hawa.
“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (Q.S An-Nur: 31)
Dalam ayat lain disebutkan, “Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.” (Q.S. Al-A’raaf: 26)

2. Identitas dan Pelindung Muslimah
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min.
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)

Alkisah, seorang non muslim asal Inggris bertanya kepada mahasiswa muslim Indonesia, “Mengapa perempuan Islam harus memakai jilbab?”

Tanpa berkata mahasiswa muslim itu mengambil dua permen dari sakunya. Lalu membuka bungkus salah satu permen dan melempar keduanya ke tanah.
Kemudian ia bertanya, “Jika disuruh memilih antara dua permen ini, mana yang akan kau pilih?”
Orang Inggris pun menjawab, “Tentu saya akan pilih yang masih terbungkus."

Mahasiswa muslim tersenyum dan memberikan penjelasan, “Begitulah perempuan muslim, perintah menggunakan jilbab salah satunya untuk melindungi dirinya agar tetap terjaga.”

3. Simbol Kesucian
Jilbab merupakan simbol kesucian hati seorang muslimah. Untuk menghindari fitnah dan membatasi diri dari penyakit hati.
.


http://lifeofislami.blogspot.co.id/2018/04/inilah-beberapa-alasan-seorang-muslimah.html
For Muslimah

Tuesday, 10 April 2018

8 JENIS REZEKI DARI ALLAH BERDASARKAN AL-QUR'AN

*1.Rezeki Yang Telah Dijamin.*

‎وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ
"Tidak ada satu makhluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin ALLAH rezekinya."
(Surah Hud : 6).

*2. Rezeki Karena Usaha.*

‎وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى
"Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya."
(Surah An-Najm : 39).

*3. Rezeki Karena Bersyukur.*

‎لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu."
(Surah Ibrahim : 7).

*4. Rezeki Tak Terduga.*

‎وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا( ) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
"Barangsiapa yang bertakwa kepada ALLAH nescaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya."
(Surah At-Thalaq : 2-3).

*5. Rezeki Karena Istighfar.*

‎فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا ( ) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا
"Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta.”
(Surah Nuh : 10-11).

*6. Rezeki Karena Menikah.*

‎وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ
"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka ALLAH akan memberikan kecukupan kepada mereka dengan kurnia-Nya."
(Surah An-Nur : 32).

*7. Rezeki Karena Anak.*

‎وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ نَّحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ
"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu kerana takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.”
(Surah Al-Israa' : 31).

*8. Rezeki Karena Sedekah*

‎مَّن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً
“Siapakah yang mahu memberi pinjaman kepada ALLAH, pinjaman yang baik (infak & sedekah), maka ALLAH akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak.”
(Surah Al-Baqarah : 245)

   





Sunday, 8 April 2018

Panduan Lengkap Shalat Sunnah Rawatib

"Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab seorang hamba adalah shalatnya,
apabila bagus maka ia telah beruntung dan sukses, dan apabila rusak maka ia telah rugi dan menyesal.
Apabila kurang sedikit dari shalat wajibnya maka
Rabb 'Azza wa jalla berfirman. 'Lihatlah, apakah hamba-Ku itu memiliki sholat Tathawwu' (sholat sunnah)?' Lalu,
sholat wajibnya yang kurang tersebut disempurnakan dengannya, kemudian seluruh amalannya diberlakukan demikian."
(H.R. Tirmidzi)

Riwayat tersebut menunjuakan kepada kita agar selalu menjaga shalat sunnah yang berfungsi sebagai penutup kekurangan dalam shalat wajib. dengan
redaksi hadist yang hampir sama, Rasulullah saw juga mempertegas tentang pentingnya shalat Rawatib ini dengan sabdanya,
"Perbaikilah amal-amal sunnahmu, karena dengan amal-amal sunnah tersebut menjadi sempurnalah amal wajibmu."

Adapun hukum shalat Rawatib ada dua , yaitu:
1. Sunnah Muakkad, Yaitu amalan atau shalat sunnah yang paling diutamakan dan sangta dianjurkan untuk dilakukan. sunnah muakkad terbagi dalam dua belas rakaat . yaitu
sebagai berikut.
-Empat rakaat sebelum Shalat Dzuhur.
-Dua rakaat shalat Zhuhur.
-Dua rakaat sesudah shalat Maghrib.
-Dua rakaat sesudah shalat isya.
-Dua rakaat sebelum shalat shubuh.

Penjelasan tersebut sesuai dengan hadist Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Ummu Habibah r.a., ia berkata, "Aku telah mendengar Rasulullah Saw bersabda'Barangsiapa
shalat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangunkan untuknya rumah disurga, yaitu empat rakaat sebelum Dzhuhur dan dua rakaat sesudahnya; dua rakaat
sesudah maghrib; dua rakaat sesudah isya; dan dua rakaat sebelum shalat Shubuh."

Secara khususu , dua rakaat sebelum shubuh diterangkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a dari Nabi Saw beliau bersabda,
"Dua Rakaat fajar (sunnah rawatib sebelum shubuh) adalah lebih baik dari dunia dan segala isinya," (H.R Muslim).

2. Sunnag Ghairu Muakkad, yaitu shalat atau amalan yang tidak begitu ditekankan untuk dikerjakan, yaitu sebagai berikut.
a. Dua atau empat rakaat sebelum ashar.
Diriwayatkan dari ibnu Umar r.a bahwa Nabi Saw bersabda," Semoga Allah memberi rahmat bagi orang yang sholat empat rakaat sebelum ashar."
(H.R Ahmad,Abu Daud,Tirmidzi)

dalam riwayat lain disebutkan bahwa dasar disunnahkan dua rakaat sebelum ashar diambil dari riwayat Abdullah bin Mughaffal r.a
yang mengatakan bahwa Nabi Saw bersabda," Diantara Adzan dan iqamah ada shalat, diantara Adzan dan iqamah ada shalat (kemudian ketiga kalinya beliau berkata,'bagi siapa
yang mau.')." (H.R Muslim dan Bukhari).

b. Dua rakaat sebelum shalat Maghrib.
"sebagaiamana sabda rasulullah Saw yang diceritakan dari Abdullah bin Mughaffal r.a dari Nabi Saw, Beliau,bersabda" Shalatlah kalian sebelum shalat maghrib
(beliau mengulangnya tiga kali).

c. Dua rakaat sebelum isya
shalat ini juga berdasarkan hadist Rasulullah yang menyatakan bahwa diantara adzan dan iqamah ada shalat sunnah.

d. Empat rakaat sebelum dan sesudah shalat Dzuhur
Diriwayatkan dari Ummu Habibah r.a ia Berkata," Rasulullah saw bersabda,' Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat sesudahnya,
Allah mengharamkannya dari api neraka."


http://lifeofislami.blogspot.co.id/2018/04/panduan-lengkap-shalat-sunnah-rawatib.html
sholat rawatib yuk

Saturday, 7 April 2018

Makanan Makanan Yang Dipuji Oleh Al-Qur'an Dan Hadis (Part1)

Ada Beberapa makanan yang dipuji oleh Al-Quran maupun hadis secara tekstual. makanan makanan tersebut terpilih dijadikan simbol tentunya
karena makanan makanan tersebut merupakan jenis makanan unggulan yang sangat direkomendasikan kemanfaatannya untuk memelihara hidup
tetap sehat. kita akan bahas sedikit beberapa diantaranya:

1. Minyak Zaitun
"Dan pohon kayu keluar dari thursina (pohon zaitun).yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi orang orang yang makan,"
(QS Al-Muminun [23]:20).
Abi Usaid r.a mengatakan, Rasulullah Saw. Berkata: "Makanlah minyak zaitun dan berminyaklah dengannya. Sesungguhnya
ia berasal dari pohon yang diberkahi," (HR At-Tirmidzi dan Baihaqi).
Abu Hurairah r.a menceritakan, Nabi Mengatakan,"makanlah minyak zaitun dan berminyaklah dengannya, ada 70 penyakit yang dapat disembuhkan dengannya, satu diantaranya
adalah lepra (Abu Nu'aim).


Apa keistimewaan zaitun sehingga ia demikian dipuji Al-Quran dan Hadis?
Minyak zaitun ini selain rasanya tang lezat dan telah digunakan oleh manusia selama ribuan tahun dan pohon pohonnya yang sangat indah dan berumur panjang,akar-akar pohon
zaitun sangat kuat menghujam ke bumi sehingga ia berdiri tamoak kokoh perkasa hingga menimbulkan rasa hormat dalam kebudayaan-kebudayaan yang menanannya. Zaitun menyimpan
berbagai misteri kesehatan yang luar biasa.

Andrew Weil, MD mengatakan bahwa minyak zaitun merupakan minyak yang terbaik dan paling aman dari semua lemak yang dapat dimakan.
tubuh lebih gampang menerima asam lemaknya yang terbanyak yaitu asam oleat. Minyak zaitun mengandung lemak tidak jenuh tunggal. lemak ini
tidak akan memengaruhi peningkatan kadar koleterol dalam darah, kaya dengan vitamin E yang bersifat anti oksidan. Minyak ini juga mengandung Polyphenols yang berkhasiat
sebagai anti inflamasi (perdangan).
makanan-makanan mengandung anti-oksidan merupakan makanan kelas satu dalam dunia kesehatan kini, karena kemampuannya melawan radikal bebas mencegah banyak dari penyakit-penyakit
degeneratif seperti hopertensi,jantung koroner, dan stroke, menunda proses penuaan, melawan kanker dan proses-proses alergi.

Sayang, di negeri kita keberadaan minyak zaitun masih sulit diakses dan mahal harganya. minyak zaitun tersedia terbatas biasanya hanya di supermarket-supermarket.
saya pernah mencoba mengkonsumsinya selama 3 bulan penuh dan merasakan perubahan yang bermakna terutama terhadap stamina fisik yang secara subjektif lebih kauat
dan tidak mudah lelah.
Rasulullah Saw dalam beberapa riwayat biasanya mengkonsumsi minyak zaitun dan cuka yang dibubuhkan dalam campuran di menu utamanya sore hari.


Minyak Zaitun makanan yang diberkahi

Kebersihan Sebagian Dari Iman

Dari Abu Malik al-as'ari berkata, 
Rasulullah saw. Bersabda, “Bersuci itu sebagian dari iman, membaca alhamdulillah adalah memenuhi timbangan amal, membaca subhanallah wal hamdulillah adalah memenuhi seisi langit dan bumi, salat sunah adalah cahaya, sedekah adalah petunjuk, sabar adalah sinar yang memancar, dan Al-Qur'an adalah hujjah (argumen) dalam pembicaraanmu. Setiap manusia pada waktu pagi hari, hakekatnya harus memperjual belikan dirinya. Ada kalanya ia laba (selamat dari maksiat) dan ada kalanya rugi (terseret maksiat) (H.R. Muslim: 328)

Dalam hadis yang ini dinyatakan bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman. Maksudnya adalah, keimanan seseorang akan menjadi lengkap kalau dia dapat menjaga kebersihan. Dengan kata lain, orang yang tidak dapat menjaga kebersihan berarti keimanannya masih belum sempurna. Secara tidak langsung hadis ini menandaskan bahwa kebersihan bagi umat Islam merupakan sesuatu yang sangat penting untuk diterapkan. Dalam hadis mengenai kebersihan ini juga dirangkai dengan pernyataan Rasulullah sebagai berikut: Kebersihan sebagian dari iman Berzikir dengan membaca “Alhamdulillah” itu memenuhi mizan (timbangan) amal baik kelak  di hari kiamat.
BerDzikir “Subhanallah walhamdulillah” pahalanya memenuhi kolong langit dan bumi.Shalat itu cahaya bagi umat IslamShadaqah itu pelita bagi umat IslamSabar itu sinar bagi umat IslamDan Al Quran merupakan pedoman hidup umat Islam.

Rangkaian hadits ini secara tidak langsung juga sebagai isyarat bahwa menjaga kebersihan adalah sangat penting dan utama sebagaimana keutamaan dari zikir, shalat, shadaqah, dan sabar.


Keutamaan membaca Surah Al Kahfi pada hari Jumat

Dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)


Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu 'anhu,

"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at." (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)

Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.”
Al-Mundziri berkata: hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa.
(Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)

Jangan Lupa Sahabat fillah Read surah Al-kahfi!
#AmalanHariJumat

Inilah Amal Yang Terus Mengalir Ketika Kita Meninggal

Amal jariyah adalah sebutan bagi amalan yang terus mengalir pahalanya, walaupun orang yang melakukan amalan tersebut sudah meninggal dunia. Amalan tersebut terus menghasilkan pahala yang terus mengalir kepadanya.

Kalau kita perhatikan ada beberapa hadits yang menyebutkan hal ini.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang diambil manfaatnya, (3) anak shalih yang selalu didoakan orang tuanya.(HR. Muslim, no. 1631)
Yang dimaksud dalam hadits adalah tiga amalan yang tidak terputus pahalanya:

Sedekah jariyah, seperti membangun masjid, menggali sumur, mencetak buku yang bermanfaat serta berbagai macam wakaf yang dimanfaatkan dalam ibadah.Ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu syar’i (ilmu agama) yang ia ajarkan pada orang lain dan mereka terus amalkan, atau ia menulis buku agama yang bermanfaat dan terus dimanfaatkan setelah ia meninggal dunia.Anak yang sholeh karena anak sholeh itu hasil dari kerja keras orang tuanya. Oleh karena itu, Islam amat mendorong seseorang untuk memperhatikan pendidikan anak-anak mereka dalam hal agama, sehingga nantinya anak tersebut tumbuh menjadi anak sholeh. Lalu anak tersebut menjadi sebab, yaitu ortunya masih mendapatkan pahala meskipun ortunya sudah meninggal dunia.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya yang didapati oleh orang yang beriman dari amalan dan kebaikan yang ia lakukan setelah ia mati adalah:

Ilmu yang ia ajarkan dan sebarkan.Anak shalih yang ia tinggalkan.Mushaf Al-Qur’an yang ia wariskan.Masjid yang ia bangun.Rumah bagi ibnu sabil (musafir yang terputus perjalanan) yang ia bangunSungai yang ia alirkan.Sedekah yang ia keluarkan dari harta ketika ia sehat dan hidup. Semua itu akan dikaitkan dengannya setelah ia mati.” (HR. Ibnu Majah, no. 242; Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan dihasankan oleh Al-Mundziri. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)



Imam Suyuthi rahimahullah menyebutkan dalam bait syairnya:

“Jika manusia itu meninggal dunia, maka kebaikan dari perbuatan orang lain itu berhenti kecuali sepuluh perkara:

Ilmu yang ia sebarkanDo’a dari anak (keturunannya)Menanam kurmaSedekah jariyahMewariskan mushaf (Al-Qur’an)Menjaga di perbatasanMenggali sumur atau mengalirkan sungaiMembangun rumah untuk orang asing (musafir)Membangun majelis dzikirMengajarkan Al-Qur’an Al-Karim

Ambillah dari hadits yang telah diringkas.



Wednesday, 4 April 2018

7 Tips Mencari Jodoh Menurut Islam

1. Tujuan utama menikah adalah menyempurnakan pengabdian kepada Allah. Baru yang kedua untuk mendapatkan kebahagiaan. Mereka yg lambat menikah melambatkan pengabdiannya kepada Allah.

2. Setiap orang sudah punya jodohnya masing-masing. Tugas kita mencari jodoh dgn cara memperbaiki diri agar mendapat jodoh yg baik juga, aktif bergaul di tempat-tempat kebaikan, dan melakukan ta'aruf (perkenalan) ketika target menikah sudah dekat. Tidak perlu pacaran sbg cara penjajakan karena dosanya banyak dan tidak menjamin bisa cocok setelah nikah.

3. Jangan melihat materi dan fisik sebagai kriteria utama untuk menikah. Justru iman dan akhlaq sbg kriteria utama menikah. Iman dan akhlaq lebih langgeng dan lebih menjamin kebahagiaan. 

4. Jangan menunggu jodoh yg ideal sehingga menunda terus menikah. Setiap orang pasti punya kekurangan. Mustahil dapat jodoh yg ideal. Yang penting ada rasa tertarik (chemestry) sudah cukup sbg isyarat untuk penjajakan pernikahan. Tidak usah menunggu cinta dulu. Cinta sebaiknya datang setelah nikah. Jika cinta datang sebelum nikah biasanya kita berubah menjadi melankolis, emosional, nafsu, dan lebay. Tidak lagi rasional dan imani. 

5. Untuk pria, tidak perlu mapan dulu baru berani menikah sebab nanti lambat menikah. Nanti anak masih kecil, bapaknya sudah tua. Yakinlah.. menikah adalah jalan untuk memperbanyak rezeki. Untuk perempuan, jangan cari pria mapan karena biasanya pria yg mapan sudah menjadi om-om.

6. Jarak antara ta'aruf dan menikah jangan lama-lama. Idealnya kurang dari satu tahun. Di bawah enam bulan jauh lebih baik untuk menghindari zina hati. Itulah sebabnya men-tek (janjian akan dilamar padahal waktunya masih lamaaaa) jangan dilakukan.

7. Yakinlah jika Anda baik insya Allah akan mendapat jodoh yg baik. Jangan gusar takut gak dapat jodoh. Fokus saja memperbaiki diri, beraktivitas yg bermanfaat, berdakwah dan luaskan pergaulan dgn gaul yg syar'i. Nanti kalau sdh waktunya untuk menikah baru cari jodoh dgn cara ta'aruf tanpa pacaran, dgn dibantu teman yg sholih, guru ngaji atau ortu. .



Semoga Dimudahkan dalam mencari jodohnya Dan Dipertemukan dengan jodohnya... 😁










Inilah Kalimat yang disukai Allah Ta'ala Yang Diajarkan Rasulullah SAW

Dzikir Dua Kalimat
Kalimat dzikir pertama yang dicintai oleh Allah SWT adalah dengan mengucapkan
Subhanallahi wa bihamdihi.Sebagaimana disebutkan dalam al-Adzkar, Imam an-Nawawi mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda kepada Abu Dzarr al-Ghifari, “Maukah engkau kuberitahu kalimat yang paling dicintai Allah Ta’ala?”

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya ucapan yang paling disukai Allah Ta’ala adalah  (Subhanallahi wa bihamdihi-Mahasuci Allah dan segala puji hanya bagi-Nya).”

Abu Umamah meriwayatkan, bahwa kalimat ini lebih agung dari emas yang diinfaqkan di jalan Allah Ta’ala.
Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang ditakuti malam sehingga disusahkan, atau rasa bakhil untuk berinfaq, atau rasa takut kepada musuh,” lanjut Rasulullah, “hendaklah memperbanyak mengucapkan subhanallahi wa bihamdih.” Sebab, terangnya mengakhiri,
“Hal itu lebih dicintai Allah Ta’ala dari gunung emas yang diinfaqkan di jalan-Nya.”

Tentu  saja akan berlipatganda pahala yang diperoleh mereka yang benar-benar beriman kepada Allah dengan mengumpulkan dua amalan ini dalam satu waktu. Mereka berinfaq di jalan Allah sekaligus berdzikir dan mengagungkan nama-Nya setiap waktu.



2. Dzikir Empat Kalimat
Kalimat dzikir selanjutnya terdiri dari empat kalimat. Empat kalimat ini amat masyhur di kalangan kaum Muslimin yang mencintai dzikir. Bisa diucapkan dalam satu kalimat utuh, dipisah-pisah, dan bisa dibaca sesuai kondisi seseorang.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Samurah bin Jundab, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Kalimat yang paling dicintai Allah Ta’ala ada empat.
Ialah Subhanallah-Mahasuci Allah, Alhamdulillah-Segala puji bagi Allah, Laa ilaha ilallah-Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Allahu akbar-Allah Mahabesar.

Di akhir riwayat yang dikutip oleh Imam an-Nawawi dalam al-Adzkar ini, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan petunjuk, “Tidak ada salahnya bagimu untuk memulai (membacanya)nya dari kalimat yang mana.”

Selain itu, kalimat dzikir empat kalimat ini bisa menjadi perisai untuk menghalau api neraka. Pada hari kiamat, bacaan tersebut akan datang mendahului dan menghindarikan dari api neraka serta menjaga keselamatan orang yang sering membacanya.



3. Dzikir Paling Utama
Namun, di antara kalimat-kalimat dzikir lainnya, kalimat Laa Ilaha illallah yang paling utama. Karena dalam lafadz dzikir ini berarti Tiada Tuhan selain Allah. Orang yang melafadzkan kalimat dzikir ini yakin bahwa hanya Allah lah yang wajib disembah dan dijadikan sebagai tempat berdoa serta meminta pertolongan.

Diriwayatkan secara hasan oleh Imam at-Tirmidzi, Jabir bin ‘Abdillah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Dzikir yang paling utama adalah (Laa ilaha ilallah-Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah).”


Demikianlah ulasan mengenai tiga kalimat dzikir yang paling dicintai oleh Allah SWT. Tetaplah menjadi hamba Allah yang selalu mengingat-Nya setiap saat. Baik dalam keadaan senang maupun keadaan susah. Semoga kita menjadi hamba yang selalu bertakwa. Aamin



“Barangsiapa yang menempuh satu jalan untuk mendapatkan ilmu, 
maka Allah memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR.Muslim)







Sunday, 1 April 2018

Menyingkap Rahasia keagungan Shalat rawatib dan Tips Agar Mudah Dan Ringan Melaksanakannya (Part2)

Untuk lebih memantapkan hati agar mudah dan ringan melaksanakan sholat sunnah rawatib maka kita harus memahami dan menyadari bahwa
dengan sholat pada umumnya dan sholat rawatib khususnya kita akan lebih mulia dan sejahtera.
 

Pertama, sholat sebagi unsur pembentuk kepribadian positif. Al-Quran telah menampilkan keutamaan sholat dari berbagai segi.
di bagian terdepan dari permulaan surah Al-Baqarah  (ayat 3-5),diterangkan bahwa sholat adalah sifat orang-orang yang memperoleh petunjuk
dari Tuhan dan mereka adalah orang-orang beruntung.


Kedua, pengaruh sholat bagi pendidikan kejiwaan. Al-Qur'an juga menerangkan tentang pengaruh sholat di dalam mendidik jiwa manusia,
menyelamatkan dari perbuatan keji dan mungkar, serta membersihkan dari naluri jahat yang merusak kehidupan manusia.


Ketiga, sebagai ibadah jasmaniah tertua sepepanjang risalah ketuhanan. shalat berpengaruh besar dalam mendidik jiwa dan mendekatkannya ke alam kesucian.
ia juga merupakan ibadah yang dikenal paling tua seiring lahirnya keimanan. bahkan, tidak ada satu syariat pun yang meninggalkan sholat.


Keempat, shalat adalah pengiring keimanan. kedudukan sholat di sisi Allah Swt dan di dalam agama-Nya merupakan unsur pengiring keimanan pada seluruh risalah yang
disampaikan oleh rasul. islam telah datang,  kemudian ia pun menempuh jalan yang dilalui oleh risalah terdahulu dan menjadi shalat itu
sebagai salah satu rukun diantara rukun rukan agama.

jadi, kalau kita telah memahami kehebatan mengerjakan shalat pada umumnya dan sholat sunnah Rawatib pada khususnya maka mengapa kita masih malas
dan berat untuk menegakannya.

Kedudukan Rawatib diantara sholat-sholat sunnah lain?

sebagaiamana telah disinggung dalam subbab sebelumnya bahwa sholat sunnah sangat beragam jenis dan jumlahnya. Allah Swt melalui Rasulullah Saw menganjurkan memperbanyak shalat sunnah sebagai
media untuk mendekatkan diri kepada-Nya, shalat tahajud mengantarkan pelakunya ke maqaman mahmuda (posisi terpuji), shalat Dhuha meluaskan rezeki, shalat hajat
mewujudkan apa yang diinginkannya , dan sebagianya.

shalat rawatib sebagai salah satu shalat sunnah yang dianjurkan sya'ara, mempunyai posisi yang sangat penting dalam menggapai keselamatan dan kesejahteraan di dunia maupun
di akhirat . dengan fungsinya sebagai pengiring shalat wajib, Rawatib menjadi shalat sunnah yang tidak boleh diremehkan, dibanding shalat sunnah yang lain.
Sebagaimana sabda Rasulullah Saw, akan dibangunkan rumah di surga yang melaksanakan 12 rakaat dalam sehari.

Diriwayatkan dari Ummu Habibah R.A , istri rasulullah saw, dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, 'seorang hamba yang muslim
melakukan sholat sunnah yang bukan wajib karena Allah, sebanyak dua belas rakaat dalam setiap hari,
Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) disurga." (kemudian) Ummu Habibah R.A berkata," setelah aku mendengar hadist ini aku tidak
pernah meninggalkan shalat-shalat tersebut."


dalam riwayat lain,
Rasulullah Saw Bersabda, "Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum dzuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api neraka."
(H.R Abu Daud dan Tirmidzi).


Rasulullah Saw Bersabda, "Dua Rakaat fajar (qabliyah shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya."
(H.R Muslim)

Untuk itu , sholat rawatib sangat kuat kedudukannya diantara sholat sunnah yang lain, terutama sekali shalat wajib.
memang , sholat rawatib sepintas tampak seperti hal yang biasa menurut kita.
Namun, banyak dari kita yang tidak mengetahui bahwa Rasulullah Saw tidak pernah meninggalkan shalat sunnah ini selain dalan perjalanan.
kalaupun tertinggal karena lupa, sakit atau tertidur, beliau meng-qadha-nya.

Menurut pendapat beberapa ulama, orang yang terus menerus meninggalkannya maka ketaqwaanya tidak bisa dipercaya dan ia pun berdosa.
Alasannya, menunjukan kadar keislamannya yang sangat rendah dan ketidak peduliannya terhadap shalat sunnah rawatib.


Untuk Menguatkan hati agar semangat untuk melakukan sunnah , kita harus mengganti perkataan, " sunnah adalah apabila melakukan mendapat pahala,
dan meninggalkannya tidak berdosa," dengan perkataan, " jika saya melakukan amalan sunnah maka saya mendapat pahala, dan jika saya tinggalkan maka
saya merugi karena tidak mendapat pahala.




“Barangsiapa yang menempuh satu jalan untuk mendapatkan ilmu, 
maka Allah menudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR.Muslim)


Rahasia Keagungan Shalat Sunnah Rawatib (Part1)

"Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab seorang hamba adalah shalatnya,
apabila bagus maka ia telah beruntung dan sukses, dan apabila rusak maka ia telah rugi dan menyesal.
Apabila kurang sedikit dari shalat wajibnya maka
Rabb 'Azza wa jalla berfirman. 'Lihatlah, apakah hamba-Ku itu memiliki sholat Tathawwu' (sholat sunnah)?' Lalu,
sholat wajibnya yang kurang tersebut disempurnakan dengannya, kemudian seluruh amalannya diberlakukan demikian."
(H.R. Tirmidzi)

Dari Hadist Tersebut, menjadi jelas betapa sholat sunnah rawatib memiliki peran penting, yakni untuk menutupi kekurangsempurnaan yang ada pada sholat wajib seseorang.
Terlebih lagi harus diakui sangat sulit mendapatkan tingkat sholat yang memiliki kesempurnaan penuh.
Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW,

"Sesungguhnya seorang selesai sholat dan tidak ditulis, kecuali hanya sepersepuluh sholat, sepersembilannya, seperdelapannya
sepertujuhnya, seperenamnya, seperlimanya , seperempatnya , sepertiganya atau setengahnya." (H.R. Abu Dawud dan Ahmad)


sholat rawatib merupakan amalan sunnah yang dianjurkan syari'at islam. walaupun hukumnya sunnah,
akan tetapi sholat sunnah rawatib ini mempunyai manfaat dan pahala yang agung, berupa tambahan kebaikan,
ketinggian derajat, penghapusan keburukan, menambal kekosongan (sholat wajib) dan menyempurnakan kekurangannya.
sungguh tercela apabila kita meremehkannya dengan mengatakan,
"ah rawatib kan cuma sunnah, kalau dikerjakan dapat pahala dan kalau tidak dikerjakan tidak berdosa."

kita lanjut pengertiannya ,

Mengapa Disebut Rawatib?

Rawatib berasal dari kata ratibah yang artinya 'tetap atau terus-menerus'. kata yang semakna dengan ratubah adalah dawam yang berarti 'langgeng'.
Adapun menurut termonogi syari'at, sholat sunnah rawatib adalah sholat sunnah yang keberadaannya senantiasa  mengikuti sholat wajib.
baik sebelumnya maupun sesudahnya.
yang dikerjakan sebelum sholat fardhu disebut dengan sholat sunnah qabliyah, sedangkan yang dikerjakan sesudah sholat fardhu disebut dengan sholat sunnah ba'diyah.
waktu sholat rawatib qabliyah adalah dari mulai masuk waktu sholat hingga iqamah.
adapun sholat rawatib ba'diyah , waktunya adalah setelah sholat hingga habisnya waktu sholat.

Haruskah Kita Mengamalkannya?
Sholat sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT memiliki kekuatan supernatural yang membekas kepada diri setiap orang yang mendirikannya.
sholat mampu membentuk kepribadian positif yang bersumber dari cahaya iman yang dipancarkan Allah SWT. Sholat juga merupakan kebutuhan setiap muslim beriman.

untuk menggapai kepribadian positif sebagaimana yang kita harapkan, kita tentu tidak hanya menunaikan ibadah-ibadah yang wajib, tetapi melengkapinya dengan
amalan dan ibadah sunnah.
peran ibadah sunnah sangat penting.

sungguh tidak pantas bagi seorang muslim beriman meninggalkan Amalan-amalan sunnah hanya karena beralasan bahwa amalan tersebut hukumnya sunnah, bukan wajib.
padahal amalan sunnah ini merupakan penyempurna bagi amalan wajib.

ibarat dalam ilmu ekonomi, amalan wajib adalah modalnya, sedangkan amalan sunnah adalah laba keuntungannya.
sayang sungguh sayang , sebagian dari kita masih ada yang mempunyai anggapan cukup hanya mengerjakan sholat fardhu, sedangkkan sholat sunnah tidak dilaksanakan.
Bahkan ada yang beranggapan bahwa sholat atau ibadah sunnah hanya dilakukan oleh orang yang alim atau ulama saja.


Wuallahualam Bishowab.

“Barangsiapa yang menempuh satu jalan untuk mendapatkan ilmu, 
maka Allah menudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR.Muslim)