"Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab seorang hamba adalah shalatnya,
apabila bagus maka ia telah beruntung dan sukses, dan apabila rusak maka ia telah rugi dan menyesal.
Apabila kurang sedikit dari shalat wajibnya maka
Rabb 'Azza wa jalla berfirman. 'Lihatlah, apakah hamba-Ku itu memiliki sholat Tathawwu' (sholat sunnah)?' Lalu,
sholat wajibnya yang kurang tersebut disempurnakan dengannya, kemudian seluruh amalannya diberlakukan demikian."
(H.R. Tirmidzi)
Riwayat tersebut menunjuakan kepada kita agar selalu menjaga shalat sunnah yang berfungsi sebagai penutup kekurangan dalam shalat wajib. dengan
redaksi hadist yang hampir sama, Rasulullah saw juga mempertegas tentang pentingnya shalat Rawatib ini dengan sabdanya,
"Perbaikilah amal-amal sunnahmu, karena dengan amal-amal sunnah tersebut menjadi sempurnalah amal wajibmu."
Adapun hukum shalat Rawatib ada dua , yaitu:
1. Sunnah Muakkad, Yaitu amalan atau shalat sunnah yang paling diutamakan dan sangta dianjurkan untuk dilakukan. sunnah muakkad terbagi dalam dua belas rakaat . yaitu
sebagai berikut.
-Empat rakaat sebelum Shalat Dzuhur.
-Dua rakaat shalat Zhuhur.
-Dua rakaat sesudah shalat Maghrib.
-Dua rakaat sesudah shalat isya.
-Dua rakaat sebelum shalat shubuh.
Penjelasan tersebut sesuai dengan hadist Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Ummu Habibah r.a., ia berkata, "Aku telah mendengar Rasulullah Saw bersabda'Barangsiapa
shalat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangunkan untuknya rumah disurga, yaitu empat rakaat sebelum Dzhuhur dan dua rakaat sesudahnya; dua rakaat
sesudah maghrib; dua rakaat sesudah isya; dan dua rakaat sebelum shalat Shubuh."
Secara khususu , dua rakaat sebelum shubuh diterangkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a dari Nabi Saw beliau bersabda,
"Dua Rakaat fajar (sunnah rawatib sebelum shubuh) adalah lebih baik dari dunia dan segala isinya," (H.R Muslim).
2. Sunnag Ghairu Muakkad, yaitu shalat atau amalan yang tidak begitu ditekankan untuk dikerjakan, yaitu sebagai berikut.
a. Dua atau empat rakaat sebelum ashar.
Diriwayatkan dari ibnu Umar r.a bahwa Nabi Saw bersabda," Semoga Allah memberi rahmat bagi orang yang sholat empat rakaat sebelum ashar."
(H.R Ahmad,Abu Daud,Tirmidzi)
dalam riwayat lain disebutkan bahwa dasar disunnahkan dua rakaat sebelum ashar diambil dari riwayat Abdullah bin Mughaffal r.a
yang mengatakan bahwa Nabi Saw bersabda," Diantara Adzan dan iqamah ada shalat, diantara Adzan dan iqamah ada shalat (kemudian ketiga kalinya beliau berkata,'bagi siapa
yang mau.')." (H.R Muslim dan Bukhari).
apabila bagus maka ia telah beruntung dan sukses, dan apabila rusak maka ia telah rugi dan menyesal.
Apabila kurang sedikit dari shalat wajibnya maka
Rabb 'Azza wa jalla berfirman. 'Lihatlah, apakah hamba-Ku itu memiliki sholat Tathawwu' (sholat sunnah)?' Lalu,
sholat wajibnya yang kurang tersebut disempurnakan dengannya, kemudian seluruh amalannya diberlakukan demikian."
(H.R. Tirmidzi)
Riwayat tersebut menunjuakan kepada kita agar selalu menjaga shalat sunnah yang berfungsi sebagai penutup kekurangan dalam shalat wajib. dengan
redaksi hadist yang hampir sama, Rasulullah saw juga mempertegas tentang pentingnya shalat Rawatib ini dengan sabdanya,
"Perbaikilah amal-amal sunnahmu, karena dengan amal-amal sunnah tersebut menjadi sempurnalah amal wajibmu."
Adapun hukum shalat Rawatib ada dua , yaitu:
1. Sunnah Muakkad, Yaitu amalan atau shalat sunnah yang paling diutamakan dan sangta dianjurkan untuk dilakukan. sunnah muakkad terbagi dalam dua belas rakaat . yaitu
sebagai berikut.
-Empat rakaat sebelum Shalat Dzuhur.
-Dua rakaat shalat Zhuhur.
-Dua rakaat sesudah shalat Maghrib.
-Dua rakaat sesudah shalat isya.
-Dua rakaat sebelum shalat shubuh.
Penjelasan tersebut sesuai dengan hadist Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Ummu Habibah r.a., ia berkata, "Aku telah mendengar Rasulullah Saw bersabda'Barangsiapa
shalat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangunkan untuknya rumah disurga, yaitu empat rakaat sebelum Dzhuhur dan dua rakaat sesudahnya; dua rakaat
sesudah maghrib; dua rakaat sesudah isya; dan dua rakaat sebelum shalat Shubuh."
Secara khususu , dua rakaat sebelum shubuh diterangkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a dari Nabi Saw beliau bersabda,
"Dua Rakaat fajar (sunnah rawatib sebelum shubuh) adalah lebih baik dari dunia dan segala isinya," (H.R Muslim).
2. Sunnag Ghairu Muakkad, yaitu shalat atau amalan yang tidak begitu ditekankan untuk dikerjakan, yaitu sebagai berikut.
a. Dua atau empat rakaat sebelum ashar.
Diriwayatkan dari ibnu Umar r.a bahwa Nabi Saw bersabda," Semoga Allah memberi rahmat bagi orang yang sholat empat rakaat sebelum ashar."
(H.R Ahmad,Abu Daud,Tirmidzi)
dalam riwayat lain disebutkan bahwa dasar disunnahkan dua rakaat sebelum ashar diambil dari riwayat Abdullah bin Mughaffal r.a
yang mengatakan bahwa Nabi Saw bersabda," Diantara Adzan dan iqamah ada shalat, diantara Adzan dan iqamah ada shalat (kemudian ketiga kalinya beliau berkata,'bagi siapa
yang mau.')." (H.R Muslim dan Bukhari).
b. Dua rakaat sebelum shalat Maghrib.
"sebagaiamana sabda rasulullah Saw yang diceritakan dari Abdullah bin Mughaffal r.a dari Nabi Saw, Beliau,bersabda" Shalatlah kalian sebelum shalat maghrib
(beliau mengulangnya tiga kali).
c. Dua rakaat sebelum isya
shalat ini juga berdasarkan hadist Rasulullah yang menyatakan bahwa diantara adzan dan iqamah ada shalat sunnah.
d. Empat rakaat sebelum dan sesudah shalat Dzuhur
Diriwayatkan dari Ummu Habibah r.a ia Berkata," Rasulullah saw bersabda,' Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat sesudahnya,
Allah mengharamkannya dari api neraka."
"sebagaiamana sabda rasulullah Saw yang diceritakan dari Abdullah bin Mughaffal r.a dari Nabi Saw, Beliau,bersabda" Shalatlah kalian sebelum shalat maghrib
(beliau mengulangnya tiga kali).
c. Dua rakaat sebelum isya
shalat ini juga berdasarkan hadist Rasulullah yang menyatakan bahwa diantara adzan dan iqamah ada shalat sunnah.
d. Empat rakaat sebelum dan sesudah shalat Dzuhur
Diriwayatkan dari Ummu Habibah r.a ia Berkata," Rasulullah saw bersabda,' Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat sesudahnya,
Allah mengharamkannya dari api neraka."
sholat rawatib yuk |
Panduan Lengkap Shalat Sunnah Rawatib
4/
5
Oleh
Ade